Resistor secara umum dibagi menjadi dua jenis, yaitu resistor tetap (fixed resistor) dan resistor variabel (variable resistor), tetapi jika hanya disebut resistor saja maka resistor yang dimaksud adalah resistor tetap (fixed resistor) atau biasa disebut juga dengan hambatan atau tahanan.
Resistor adalah komponen elektronik yang berfungsi menahan arus litrik, dan karena arus listrik berhubungan dengan tegangan listrik, sehingga jika suatu tegangan listrik dilewatkan pada resistor maka akan terjadi penurunan pada tegangan tersebut.
Hubungan antara arus listrik, tegangan listrik dan resistor menurut hukum Ohm adalah :
Dimana I dalam Ampere, V dalam Volt dan R dalam Ohm.
Rumah resistor biasanya dibuat dari keramik / semen dimana bahan yang berfungsi sebagai hambatanya biasanya dari karbon, logam atau lilitan kawat, besar-kecilnya nilai hambatan ditentukan oleh tebal dan panjangnya lintasan karbon, logam atau lilitan kawat tersebut.
Macam-macam resistor
Macam-macam resistor yang umum tersedia dipasaran :
- Resistor karbon (carbon film resistor) adalah resistor yang bahan resistansinya dari karbon, memiliki nilai resistansi antara 1 ohm - 10 Mega ohm dengan toleransi ±5 - 20%, tegangan maksimum 500 volt , tersedia dalam daya 0.25 - 1 watt.
- Resistor metaloxide (metaloxide film resistor) adalah resistor yang bahan resistansinya dari logam oxida, memiliki nilai resistansi antara 1ohm - 1 Mega ohm dengan toleransi ±5 - 10%, tegangan maksimum 750 volt , tersedia dalam daya 1 - 6 watt.
- Resistor metal film (metal film resistor) adalah resistor yang bahan resistansinya dari logam, memiliki nilai resistansi antara 1ohm - 10 Mega ohm dengan toleransi ±1-5%, tegangan maksimum 300 volt , tersedia dalam daya 0.5 - 1 watt.
- Resistor nol ohm (zero-ohmic resistor) adalah resistor yang bahan resistansinya dari logam, memiliki nilai resistansi antara 0 (nol) ohm hingga 10x10-3 ohm, tegangan maksimum 300 volt , dengan arus maksimum 3 Ampre.
- Resistor ohm rendah (low-ohmic resistor) adalah resistor yang bahan resistansinya dari logam, memiliki nilai resistansi antara 0,1ohm - 2.2 ohm dengan toleransi ±5 - 20%, tegangan maksimum 300 volt , tersedia dalam daya 1 - 2 watt.
- Resistor ohm tinggi (high-ohmic resistor) adalah resistor yang memiliki nilai resistansi antara 1mega ohm - 10 giga ohm dengan toleransi ±2 - 20%, tegangan maksimum 3 kilo volt , tersedia dalam daya 1 - 6 watt.
- Resistor lilitan kawat (wire-wound resistor) adalah resistor yang bahan resistansinya dari lilitan kawat, memiliki nilai resistansi antara 1 ohm - 56 kilo ohm dengan toleransi ±5 - 10%, tegangan maksimum 500 volt , tersedia dalam daya 1 - 15 watt.
- Resistor lilitan kawat wadah keramik (ceramic wire-wound resistor) adalah resistor yang bahan resistansinya dari lilitan kawat yang terbungkus dalam wadah dari bahan keramik dengan bentuk vertikal maupun horisontal, memiliki nilai resistansi antara 0.1 ohm - 56 kilo ohm dengan toleransi ±5 - 10%, tegangan maksimum 1000 volt , tersedia dalam daya 5 - 20 watt.
- Resistor daya (wire-wound power resistor) adalah resistor yang bahan resistansinya dari lilitan kawat biasanya digunakan pada industri listrik, memiliki nilai resistansi antara 1 ohm - 39 kilo ohm dengan toleransi ±5 - 10%, tegangan maksimum 2000 volt , tersedia dalam daya 20 - 100 watt.
- Resistor SMD (surface mount device resistor) adalah resistor yang cara memasangnya ditempelkan pada permukaan PCB, memiliki nilai resistansi antara 0 ohm - 1 Mega ohm dengan toleransi ±1 - 20%, tegangan maksimum 100 volt .
- Resistor SMD Jaringan (surface mount device network resistor) adalah resistor yang cara memasangnya ditempelkan pada permukaan PCB tetapi dalam satu kemasan terdapat lebih dari satu resistor, memiliki nilai resistansi antara 0 ohm - 1 Mega ohm dengan toleransi ±1 - 20%, tegangan maksimum 100 volt .
- Resistor Jaringan (network resistor) adalah resistor yang dalam satu kemasan terdapat lebih dari satu resistor, memiliki nilai resistansi antara 0 ohm - 1 Mega ohm dengan toleransi ±1 - 20%, tegangan maksimum 100 volt .
Menghitung Resistor
Setiap resistor memiliki nilai resistansi yang berbeda-beda. Nilai resistansi tersebut bukan ditulis dalam bentuk angka, tapi dilambangkan dalam bentuk cincin warna dalam bodi resistor.Jadi dalam bodi resistor tersebut terdapat cincin kode warna yang berurutan. Biasanya disetiap resistor memiliki 4 gelang warna dan 5 gelang warna. Setiap warna memiliki nilai masing-masing.
Untuk resistor yang memiliki nilai resistansi 4 warna :
- Gelang warna urutan 1 , 2 adalah sebagai digit
- Gelang warna urutan 3 adalah sebagai nilai pengali
- Gelang warna urutan 4 adalah sebagai nilai toleransi.
- Gelang Warna ke-1 merupakan digit angka pertama
- Gelang Warna ke-2 merupakan digit angka kedua
- Gelang Warna ke-3 merupakan digit angka ketiga
- Gelang Warna ke-4 merupakan bagian / angka pengali (x)
- Gelang / Warna ke-5 merupakan nilai persentage dari toleransi resistor tersebut (Coklat = 1% & Merah = 2%)
Menghitung Resistor 5 Warna
Setelah mengetahui cara menghitung nilai resistor 4 warna pada artikel bulan lalu, berikut ini merupakan uraian & cara menghitung resistor yang 5 warna (yang dikenal sebagai resitor metal film) pada bodynya sbb:
Contoh Cara Menghitung:
Ex (1):
Coklat – Hitam – Hitam -Kuning – Coklat
100 x 10.000 = 1.000.000 ohm (1%)
1.000.000 ohm = 1000 K (1000 Kilo ohm) = 1 M (1 Mega ohm) 1%
jadi nilainya adalah 1M (1%)
Ex (2):
Merah – Merah – Hijau – Orange – Coklat
225 x 1000 = 225.000 ohm (1%)
225.000 ohm = 225 Kilo ohm (225K) 1%
jadi nilainya adalah 225 K (1%)
You Might Also Like :
0 komentar:
Posting Komentar